Prenjak Alang-Alang memiliki kicauan yang khas berbeda dengan
Prenjak lainnya, dalam kondisi top form dia akan terus gacor sepanjang
hari dengan intonasi clik clik clik clik dalam tempo yang panjang mulai
10 detik hingga 45 detik. Prenjak alang-alang termasuk burung yang
rentan mati bila mengalami ketelatan pakan, tubuhnya yang mungil
membutuhkan banyak makanan jenis serangga, apalagi bila burung ini belum
mau makan vour.
Merawat Prenjak Alang-Alang termasuk mudah bila kita mengetahui pakan
kesukaannya, berdasarkan pengalaman prenjak mania di KM Kissawa, asalkan
tidak pernah ketelatan Ulat Kandang, Prenjak alang alang akan terus
bertahan hidup, berdasarkan pengalaman dalam tempo 2 hari sejak beli
bakalan di pasar, burung sudah mulai ngoceh.
Cara merawatnya pun dapat dikatakan sama dengan cara merawat burung
berkicau lainnya, lebih kurang dapat diurutkan seperti berikut ini :
- Pagi hari sekitar pukul 6.00 pagi burung dikeluarkan
- Pukul 7.00 burung dimandikan kemudian bersihkan sangkar, ganti air minumnya, dan berikan pakan kesukaannya.
- Pakan berupa Ulat Kandang (UK) yang dicampur vour harus selalu tersedia, setiap 2 hari sekali pakan diayak, kotoran UK dibuang dan beri vour baru.
- Berikan kroto 2 hari sekali dalam jumlah sedikit 1/2 sendok teh.
- Kemudian burung dijemur hingga bulu tampak kering.
- Setelah kering burung bisa di ambil dan diteduhkan, setelah diteduhkan burung biasanya akan terus berkicau sambil menikmati pakan yang tersedia.
- Untuk memancing agar burung terus berkicau, sesekali burung perlu di pertemukan dengan burung prenjak sejenis, cukuplah 1 atau 2 jam. Lebih baik jika diantar 5 jantan terdapat 1 prenjak betina.
- Prenjak alang-alang disiang hari tidak perlu di kerodong, namun menjelang magrib sebaiknya burung di kerodong dan di istirahatkan hingga pagi hari.
Prenjak Alang Alang disebagian wilayah juga disebut dengan Prenjak Tebu,
Prenjak Pari, Prenjak Sawah. kicauan merdu nada panggil burung prenjak
sawah biasanya terdengar di pagi hari atau setelah turun hujan, burung
ini biasanya berkicau di ujung malai padi, di ujung pelepah daun tebu
atau di pucuk ranting. Untuk tips merawat burung lainnya temukan hanya
di http://arekpecintaburung.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar