Prenjak Alang-Alang

| Rabu, 04 Juni 2014
Prenjak Alang-Alang memiliki kicauan yang khas berbeda dengan Prenjak lainnya, dalam kondisi top form dia akan terus gacor sepanjang hari dengan intonasi clik clik clik clik dalam tempo yang panjang mulai 10 detik hingga 45 detik. Prenjak alang-alang termasuk burung yang rentan mati bila mengalami ketelatan pakan, tubuhnya yang mungil membutuhkan banyak makanan jenis serangga, apalagi bila burung ini belum mau makan vour.
Merawat Prenjak Alang-Alang termasuk mudah bila kita mengetahui pakan kesukaannya, berdasarkan pengalaman prenjak mania di KM Kissawa, asalkan tidak pernah ketelatan Ulat Kandang, Prenjak alang alang akan terus bertahan hidup, berdasarkan pengalaman dalam tempo 2 hari sejak beli bakalan di pasar, burung sudah mulai ngoceh.
Cara merawatnya pun dapat dikatakan sama dengan cara merawat burung berkicau lainnya, lebih kurang dapat diurutkan seperti berikut ini :
  • Pagi hari sekitar pukul 6.00 pagi burung dikeluarkan
  • Pukul 7.00 burung dimandikan kemudian bersihkan sangkar, ganti air minumnya, dan berikan pakan kesukaannya.
  • Pakan berupa Ulat Kandang (UK) yang dicampur vour harus selalu tersedia, setiap 2 hari sekali pakan diayak, kotoran UK dibuang dan beri vour baru.
  • Berikan kroto 2 hari sekali dalam jumlah sedikit 1/2 sendok teh.
  • Kemudian burung dijemur hingga bulu tampak kering.
  • Setelah kering burung bisa di ambil dan diteduhkan, setelah diteduhkan burung biasanya akan terus berkicau sambil menikmati pakan yang tersedia.
  • Untuk memancing agar burung terus berkicau, sesekali burung perlu di pertemukan dengan burung prenjak sejenis, cukuplah 1 atau 2 jam. Lebih baik jika diantar 5 jantan terdapat 1 prenjak betina.
  • Prenjak alang-alang disiang hari tidak perlu di kerodong, namun menjelang magrib sebaiknya burung di kerodong dan di istirahatkan hingga pagi hari.
Prenjak Alang Alang disebagian wilayah juga disebut dengan Prenjak Tebu, Prenjak Pari, Prenjak Sawah. kicauan merdu nada panggil burung prenjak sawah biasanya terdengar di pagi hari atau setelah turun hujan, burung ini biasanya berkicau di ujung malai padi, di ujung pelepah daun tebu atau di pucuk ranting. Untuk tips merawat burung lainnya temukan hanya di http://arekpecintaburung.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲